Setiap Wanita Wajib Melakukannya - Deteksi Kemungkinan Terjadinya Kanker Servik Sejak Dini!!!

Kanker servik adalah salah satu jenis kanker yang paling banyak menyerang kaum wanita. Sel-sel Kanker ini bagaikan bom atom yang tiba-tiba bisa meledak dan menjadi pembunuh yang sangat ganas. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan sel-sel kanker servik sangat lambat sehingga penderita tidak akan sadar kalau dalam dirinya tumbuh sel kanker yang tiba-tiba bisa berubah menjadi sangat ganas. Gejala awal kanker inipun tidak dapat dirasakan oleh penderitanya. Gejala fisik baru akan terasa ketika kanker ini telah masuk pada stadium lanjut.

Walaupun kanker servik tidak dapat dirasakan gejalanya pada awal pertumbuhannya, namun bukan berarti kanker ini tidak dapat dideteksi. Metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi dini kanker servik adalah dengan melakukan servik smear atau yang sering disebut dengan pap smear. Pap smear adalah metode screening ginekologi yang digunakan untuk mendeteksi apakah dalam servik wanita terdapat infeksi atau sel-sel abnormal yang disebabkan oleh aktifitas HPV (Human Papilloma Virus) yaitu virus yang menyebabkan tumbuhnya sel kanker dalam servik.

Mengapa dan Kapan Pap Smear Sebaiknya Dilakukan?

Pap Smear harus dilakukan pada semua wanita yang telah menikah atau mereka yang telah melakukan hubungan intim. Pap smear dapat dilakukan secara rutin satu tahun sekali atau minimal tiga atau lima tahun sekali sampai usia wanita menginjak 60 tahun. Tes pap smear sebaiknya dilakukan pada mereka yang berusia minimal 21 tahun dan tidak dianjurkan bagi mereka yang berusia dibawah itu walaupun mereka telah aktif melakukan hubungan intim.

Namun bagi wanita yang menggunakan pil kontasepsi atau bagi mereka yang ibunya diberikan resep DES selama masa kehamilan, dianjurkan agar melakukan pap smear lebih sering. Tes ini juga dianjurkan bagi mereka yang terserang kutil kelamin, karena infeksi ini dapat meningkatkan resiko serangan kanker. Selain itu tes smear juga dapat digunakan untuk mendeteksi infeksi-infeksi yang disebabkan oleh virus urogenital dan penyakit lainnya yang ditularkan melalui hubungan intim.

Tes pap smear dapat dilakukan kapan saja. Namun perlu diperhatikan sebelum anda melakukan tes ini, anda tidak dalam keadaan mestruasi, tidak sedang menggunakan obat-obatan vaginal dan 24 jam sebelum melakukan tes anda tidak melakukan hubungan intim. Karena cairan semen yang berasal dari alat reproduksi laki-laki akan membuat hasil tes ini tidak akurat.

Apa yang Dilakukan Dokter Ketika Anda Menjalani Metode Pap Smear?

Ketika anda telah memutuskan untuk melakukan pemeriksaan pap smear, maka sebuah speculum yang dihangatkan akan dimasukkan kedalam organ intim anda untuk memisahkan dinding “miss V” sehingga dokter dapat mengetahui keadaan servik anda. Kuas kayu kemudian diusapkan di sepanjang servik, kemudian smear di pindahkan ke kaca mikroskop dan dikirim ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Keseluruhan proses pap smear hanya akan memakan waktu kurang dari semenit dan tidak menimbulkan rasa sakit.

Hasil dari laboratorium baru akan anda ketahui setelah beberapa minggu. Hasil tes dan tindakan selanjutnya di bedakan menjadi empat, yaitu:
  1. Hasil test negatif: ini menunjukkan bahwa anda tidak terkena infeksi, anda dapat melakukan tes kembali setelah 3 tahun kemudian.
  2. Dysplasia ringan (radang ringan: hal ini menunjukkan bahwa anda terkena infeksi sehingga anda harus discreen secara teratur. Anda harus melakukan pemeriksaan smear enam bulan kemudian.
  3. Dispasia moderat (radang lebih ganas): jika hasil tes menunjukan positif maka tindakan kolposkopi akan dilakukan
  4. Displasia ganas (tanpa kanker invasif): kolposkopi dengan atau tanpa cone biopsy
Walaupun hasil tes laboraturium anda menunjukkan hasil positif, namun belum tentu anda hal itu menunjukkan jika dalam diri anda terdapat sel kanker. Oleh karena itulah pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan oleh dokter untuk mengetahui kondisi anda yang sebenarnya.

0 komentar:

Posting Komentar