Beberapa Jenis Tanaman Obat Anti Kanker - Cegah dan Obati Kanker dengan Tanaman ini

Kanker merupakan jenis penyakit yang kedatangannya secara tiba-tiba dan tanpa disadari oleh sang penderita. Penyakit ini bisa berkembang dan menyerang setiap bagian sel didalam tubuh. Jika tidak di atasi sedini mungkin, penyakit ini akan berubah menjadi ganas dan sangat mematikan.  Berikut ini beberapa jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai obat antikanker. Tanaman-tanaman ini sangat cocok bagi anda yang ingin mencari alternatif pengobatan selain pengobatan dokter. Namun walaupun anda mengkonsumsi jenis  tumbuhan ini, anda juga harus tetap mengkonsultasikan kondisi anda ke dokter.

 Berikut beberapa tanaman antikanker:

1.    Benalu

Benalu merupakan tanaman parasit yang tumbuh  dan hidup pada dahan pohon lain. Biasanya akar benalu akan menghisap sari-sari makanan dan unsur hara yang terdapat di pohon inang yang ditempatinya. Benalu merupakan salah satu tanaman yang memiliki kandungan antikanker, namun tentu saja tidak sembarang benalu memiliki kandungan ini. Untuk pengobatan dan sebagai anti kanker biasanya benalu yang digunakan adalah benalu yang hidup di pohon teh ataupun jeruk.

Seluruh bagian benalu bisa digunakan sebagai obat antikanker, biasanya benalu akan dikeringkan dan diramu dengan tanaman lain dan menjadi obat herbal. Namun walaupun tanpa di ramu dengan jenis tanaman lainpun benalu tetap dapat digunakan sebagai obat anti kanker, caranya: ambil sekitar 30 sampai 60 gram benalu lalu rebus dengan 600 cc air hingga mendidih dan air menyusut menjadi sekitar 200 cc. Air rebusan ini kemudian disaring dan di munum secara teratur.

Didalam benalu memiliki kanndungan alkaloid, flavonoid, saponin, quercetin, lupeol dan lain  sebagainya. Oleh karena itu benalu diindikasi mampu mengatasi kanker ovarium, kanker rectum, kanker nasofaring, kista, amandel, meningkatkan daya tahan tubuh, menambah stamina dan lain sebagainya.

2.    Bawang Putih

Selain dapat digunakan sebagai bumbu masakan, bawang putih juga dapat digunakan sebagai tanaman antikanker.  Bawang putih diindikasi mampu menghambat pembentukan sel-sel kanker payudara, kanker serviks, kanker lambung, leukemia, dan jenis kanker lainnya. Selain itu bawang putih juga mampu mengatasi berbagai jenis penyakit lainnya seperti, radang paru-paru, menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah, melancarkan peredaran darah dan lain sebagainya.

Didalam bawang putih terkandung minyak asiri seperti allitin, allisin, diallil thiosulfinat dan germanium yang memiliki efek anti karsinogenik dan menghambat reticulum sel sarcoma. Kandungan diallil thiosulfinat yang terdapat dalam bawang putih mampu menghambat perkembangan sel kanker lambung. Untuk pencegahan dari kanker, makanlah 2-3 gram bawang putih secara rutin dua kali sehari. Bawang putih ini sebaiknya dimakan dalam kondisi mentah, karena jika diolah dalam bentuk masakan maka kandungan yang terdapat dalam bawang putih akan berkurang.

3.    Bunga Matahari

Selain memiliki bunga yang indah, ternyata bunga matahari juga memiliki manfaat yang indah pula, yaitu sebagai tanaman antikanker. Tanaman bunga matahari dapat digunakan sebagai pencegah dan penghambat pembentukan sel-sel kanker saluran pencernaan, seperti lambung dan esophagus, mengatasi nyeri lambung, melancarkan susah buang air kecil yang biasanya diikuti rasa nyeri dan sebagainya.

Bagian yang dapat digunakan untuk untuk menghambat dan mencegah tumbuh nya sel-sel kanker adalah sumsum dari batang dan reseptakulum (bagian dasar bunga). Bagian ini mengandung senyawa hemiselulosa, fosfolipid, fibrin, protein, asam klorogenat dan polisakarida. Untuk pencegahan dan pengobatan kanker, rebuslah 15-30 gram sumsum dari bagian batang atau 30-90 gram sumsum dari bagian dasar bunga  dengan menggunakan 600 cc air hingga mendidih. Rebus hingga air meyusut menjadi 200 cc. Saring dan minum air nya. Lakukan ini secara rutin. Namun perlu diingat, rebusan ini tidak boleh diminum oleh ibu hamil karena akan dampat mengganggu kondisi janin.

4.    Tapak Dara

Tanaman ini aslinya berasal dari Madagaskar namun telah menyebar ke negara-negara tropika lainnya termasuk Indonesia. Tapak dara biasanya dapat di jumpai di pekarangan rumah.  Tamanan ini memiliki lebih dari 70 jenis senyawa alkanoid, diantaranya adalah: catharanthine, vindolinine, vindoline, vicadolin, vinblastine, vincristine dan lain sebagainya. Karena kandungan yang dimilikinya, tapak dara memiliki manfaat sebagai antikanker, menurunkan tekanan darah tinggi, penenang dan menghilangkan racun.

Vinblastine dan vincristine pada tanaman tapak dara merupakan komponen aktif yang memiliki efek menghambat sel kanker darah (leukemia) dan jenis kanker lainnya.  Kedua komponen ini dapat menghentikan pembelahan sel kanker pada tahap metaphase sehingg sel kanker dapat dihambat perkembangannya.

5.    Temu Putih

Temu putih merupakan tanaman yang termasuk famili zingiberaceae yang sering dijadikan rempah bumbu masak dan juga obat-obatan. Tanaman ini juga sering di sebut dengan temu kuning. Rimpang temu putih memiliki sifat hangat, berasa pahit dan sedikit pedas. Temu putih memiliki banyak manfaat, antara lain untuk mengobati perut kembung, penyakit kulit seperti kudis dan radang kulit, antikanker, pencuci darah dan mengatasi berbagai masalah pada saluran pencernaan.

Didalam temu putih mengandung minyak atsiri (kurkumol, kurkumenol, isokurkumenol, prokurkumenol), kurkumin, beta-sitosterol, zedoarin, sineol, fenol, zedoarin, polisakarida, resin dan lainnya. Sebagai antikanker, temu putih mampu mencegah dan menghambat pertumbuhan sel-sel kanker payudara, kanker serviks, kanker paru-paru, kanker tiroid, kanker ovarium dan leukemia. Rebuslah 10-20 gram rimpang kering temu putih hingga air rebusan menyusut. Saring dan minumlah air rebusan tersebut secara teratur.

6.    Mahkota dewa

Tanaman mahkota dewa memang telah dikenal memiliki banyak manfaat. Tanaman obat ini bermanfaat untuk mengatasi kanker, kencing manis, hepatitis, asam urat dan penyakit-penyakit lainnya. Biasanya bagian yang digunakan untuk pengobatan adalah daging buahnya. Namun, untuk beberapa penyakit tertentu daun mahkota dewa juga dapat digunakan sebagai pengobatan. Tanaman mahkota dewa bersifat racun, oleh karena itu dalam pengobatan bagian dalam jangan gunakan daging buah yang masih dalam keadaan segar namun gunakanlah daging buah yang telah dikeringkan. Gunakanlah biji, daun dan bagian lainnya hanya untuk pengobatan luar.

Mahkota dewa mengandung alkanolid, saponin, polifenol, flavonoid, tannin dan minyak atsiri. Kandungan alkanoid, polifenol dan tannin  inilah yang diindikasi memiliki efek antikanker. Untuk pencegahan dan pengobatan rebuslah 5 gram daging buah mahkota dewa kering, lalu minum airnya 2 hingga 3 kali sehari.

7.    Brokoli

Sayuran yang satu ini sangat terkenal dengan khasiat anti kankernya. Brokoli merupakan salah satu jenis sayuran yang dapat mencegah berbagai jenis penyakit kanker, seperti kanker payudara, kanker usus, kanker dan lain sebagainya. Selain itu, brokoli juga mampu mengatasi berbagai macam penyakit lainnya, seperti:  maag, anemia, stroke, menurunkan kadar kolesterol dan berbagai penyakit lainnya.

Brokoli kaya akan zat antioksidan. Didalamya banyak mengandung senyawa antikanker seperti: indol, kumarin, isothiosinat, fenol, dan lain sebagainya.  Senyawa kumarin dalam brokoli berfungsi sebagai zat pencegah terjadinya reaksi kimiawi yang menghasilkan senyawa penyebab kanker. Senyawa indol dalam brokoli berguna untuk memperbaiki metabolisme hormone estrogen, memacu aktivitas zat antioksidan dan mekanisme detokfikasi.

Untuk mendapatkan manfaat dari brokoli, anda dapat memakannya sebagai lalapan ataupun memasukannya sebagai menu masakan anda, namun nilai gizi brokoli setelah proses pemasakan tentunya akan berkurang. Selain itu, anda juga dapat mengkonsumsi brokoli dalam bentuk jus. Jus brokoli sangat baik untuk mencegah berkembangnya sel-sel kanker.

0 komentar:

Posting Komentar