Kanker Payudara, Kenali Penyebab dan Bagaimana Cara Mencegahnya

Tubuh manusia terdiri dari sel. Sel-sel ini merupakan pembangun tubuh karena setiap bagian organ maupun jaringan terbuat dari berbagai jenis sel. Sel-sel normal akan tumbuh dan mengalami pembaharuan, sel-sel yang mati kemudian diganti dengan sel-sel yang baru.  Sel akan tumbuh, membelah dan mati dibawah kendali gen, sehingga jika terjadi mutasi pada gen maka sel-sel normal dapat menjadi tidak sehat dan berkembang menjadi sel kanker. Sel-sel tidak normal ini akan terus berkembang secara tidak terkendali dan merusak sel-sel yang sehat dan membantuk benjolan atau tumor. Tumor jinak tumbuh secara perlahan dan tidak akan menyebar ke tempat lain, sedangkan tumor ganas tumbuh dengan cepat dan dapat menyebar ke tempat lain.

Apa itu  Kanker Payudara?

Kanker payudara merupakan kanker yang paling lazim yang terjadi pada wanita. Jenis kanker ini merupakan momok tersendiri yang sering membayang-bayangi wanita. Kemungkinan munculnya kanker payudara akan bertambah besar seiring bertambahnya usia. Wanita yang melewati masa monopouse nya memiliki kemungkinan lebih besar terkana penyakit ini. Namun bukan berarti wanita yang masih muda tidak akan terserang, karena penyakit ini bisa saja menyerang wanita yang masih muda.

Kanker payudara merupakan suatu penyakit dimana sel-sel  yang abnormal tumbuh dan berkembang di sel-sel payudara. Biasanya kanker ini ditandai dengan adanya benjolan yang tidak lazim dibagian payudara.  Dan jika tidak segera ditindak lanjuti maka penyakit ini dapat mengancam jiwa sang penderita.  Namun sama seperti jenis kanker lainnya, jika kanker payudara dapat dikenali secara dini dan ketika pertumbuhannya masih kecil serta belum menyebar ke bagian lain maka penderita akan dapat di obati dan sembuh.

Apa Saja Yang Menjadi Penyebab Kanker Payudara?

Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab dari kanker payudara. Namun, kasus penyakit ini lebih besar terjadi di negara-negara yang mengikuti gaya hidup “barat” dibandingkan negara-negara berkembang. Walaupun belum diketahui secara pasti apa penyebab penyakit ini, namun berikut ini beberapa faktor yang di duga merupakan faktor yang menambah resiko kemungkinan terjadinya kanker payudara:

Usia

Walaupun kanker payudara dapat terjadi pada wanita disetiap usia, namun resiko terjadinya kanker payudara akan menjadi lebih meningkat saat umur bertambah tua. Sekitar 80% kasus kanker payudara terjadi pada wanita yang telah berusia 50 tahun.  Sel kanker mungkin telah tumbuh pada tahun-tahun sebelumnya, namun pertumbuhannya secara perlahanlahan sehingga baru dirasakan ketika usia telah menjadi lebih tua. Di Indonesia, kebanyakan resiko penyakit ini menyerang wanita yang memiliki usia kurang dari 45 tahun.

Riwayat Keluarga

Seseorang yang memiliki keluarga dengan riwayat penyakit kanker payudara akan memiliki resiko lebih besar dibanding mereka yang tidak memiliki riwayat keluarga kanker payudara. Wanita yang memiliki ibu atau saudara perempuan kandung yang terserang kanker payudara memiliki resiko dua kali lebih besar untuk terkena penyakit ini. Wanita yang nenek atau bibinya memiliki penyakit ini juga akan lebih beresiko untuk terserang, walaupun dengan kemungkinan yang lebih kecil.

Terapi Estrogen

Estrogen merupakan hormon yang mempengaruhui pembelahan sel di payudara. Diduga hormon ini merupakan faktor penting dalam pengembangan kanker payudara. Penggunaan terapi hormon estrogen akan meningkatkan resiko terserang penyakit kanker payudara. Namun, terapi ini juga dapat melindungi wanita dari penyakit jantung dan osteoporosis.

Genetik

Wanita yang memiliki gen genetik BRCA1 dan BRCA2 memiliki resiko 80% lebih besar untuk terserang terserang penyakit kanker payudara dan 50% akan menurunkan penyakit yang sama kepada anak perempuannya. Seorang wanita dengan keluarga yang memiliki keluarga dengan tingkat insiden kanker payudara tinggi dapat memeriksakan keberadaan gen ini pada dirinya sehingga resiko kanker payudara dapat dicegah sedari dini.

Usia Pada Kehamilan Pertama

Seorang wanita yang mamiliki anak pertama sebelum usia 18 tahun maka akan memiliki resiko lebih kecil dibanding mereka yang mengalami kehamilan diusia 35 tahunan. Namun bukan berarti wanita yang hamil dan memiliki anak di usia muda tidak beresiko terserang penyakit kanker payudara. Hanya saja kanker ini mungkin  akan menyerang di satu bagian saja.

Jumlah Siklus Menstruasi

Jumlah siklus menstruasi yang anda alami selama ini memiliki hubungan dengan resiko kanker payudara. Hal ini mempengaruhi pemaparan anda terhadap hormon estrogen yang dapat menambah resiko penyakit kanker. Jika anda memgalami haid dimulai saat usia muda dan menopause anda terlambat, maka jumlah estrogen yang terpapar pada tubuh anda akan lebih tinggi dibandingkan wanita yang mengalami keterlambatan haid dan menopause lebih cepat.

Tidak Menyusui

Walaupun hanya perlindungan kecil, namun seseorang yang menyusui anaknya maka akan memiliki perlindungan dalam melawan kanker dibanding mereka yang tidak menyusui anak. Dan perlindungan ini akan semaki besar jika proses menyusui terjadi selama beberapa tahun.

Pencegahan Kanker Payudara

Lalu apa saja yang dapat dilakukan agar terhindar dari gejala kanker payudara? Berikut ini beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk menghindarkan anda dari resiko gejala kanker payudara:

  • Hindari mengkonsumsi minuman beralkohol. Minuman jenis ini merupakan salah satu minuman yang diduga dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara.
  • Pertahankan berat badan yang ideal. Wanita dengan berat badan melebihi berat badan ideal (obesitas) akan lebih beresiko untuk terserang penyakit kanker payudara.
  • Lakukanlah olahraga secara teratur minimal 5 kali seminggu. Ada dapat melakukan olah raga seperti aerobic, berjalan kaki atau aktivitas olah raga lainnya minimal 30 menit perhari.
  • Batasi mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kadar gula yang tinggi. Makanan atau minuman jenis ini dapat memicu hormon pencetus pertumbuhan sel kanker payudara.
  • Batasi mengkonsumsi makanan yang berlemak, terutama lemak jenuh. Lemak jenuh dapat ditemukan pada produk olehan susu, mentega dan daging. Sebaliknya, tingkatkan konsumsi makanan yang mengandung lemak tak jenuh, seperti yang terdapat dalam minyak zaitun, alpukat, ikan tuna, ataupun salmon.
  • Perbanyak konsumsi buah dan sayur. Seperti yang kita ketahui, didalam sayur dan buah terkandung berbagai macam nutrisi yang diperlukan oleh tubuh, termasuk zat antikanker yang dapat mencegah berbagai macam kanker termasuk kanker payudara. Sayuran yang memiliki kemampuan mencegah kanker payudara antara lain: brokoli, buncis dan wortel. Sedangkan jenis buahnya adalah buah berry ataupun sitrus. Namun yang perlu diperhatikan adalah, memasak sayuran dalam waktu yang lama dapat merusak nutrisi didalamnya.
  • Tingkatkan konsumsi makanan yang mengandung unsur kedelai, seperti tahu, tempe dan susu kedelai. Selain harganya murah, tahu dan tempe ternyata memiliki kemampuan untuk mengurangi resiko terjadinya kanker payudara.
  • Hindari menggunakan obat-obatan yang mengandung estrogen, kecuali dibawah pengawasan dokter. Penggunaan estrogen dapat memicu terjadinya kanker payudara.
  • Sebaiknya memiliki anak sebelum usia 30 tahun. Menurut penelitian, wanita yang belum memiliki anak diusia 30 tahun akan lebih beresiko dibandingkan wanita yang telah memiliki anak di usia tersebut.
  • Menyusui atau memberi Asi pada bayi juga dapat mengurangi resiko kanker payudara. 
  • Melakukan pemeriksaan payudara secara teratur. Pemeriksaan ini dapat anda lakukan sendiri ataupun dengan melakukan konsultasi ke dokter.
Baca juga: Periksa Payudara Sendiri Untuk Mendeteksi Kanker Payudara Sedari Dini

0 komentar:

Posting Komentar